Langsung ke konten utama

ILMU KOMUNIKASI


ANALISIS KOMUNIKASI DENGAN FILM DAN MEDIA SOSIAL

Pendahuluan
Komunikasi, sebagai kata yang abstra, pada dasarnya sulit di definisikan. Komunikasi memiliki sejumlah arti. Para pakar telah membuat banyak upaya untuk mendefinisikan komunikasi. Komunikasi adalah suatu aktifitas penyampaian informasi, baik itu pesan, ide, dan gagasan, dari satu pihak ke pihak yang ain. Biasanya aktivitas komunikasi ini di lakukan secara verbal atau pun lisan sehingga memudahkan kedua belah pihak.

Pembahasan
Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Dan bahkan komunikasi telah menjadi suatu fenomena bagi terbentuknya suatu masyarakat atau komunitas yang terintegrasi oleh informasi, dimana masing-masing individu dalam masyarakat itu sendiri berbagi informasi (Information sharring) untuk mencapai tujuan bersama. Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Senada dengan hal ini bahwa komunikasi atau communication berasal dari bahasa latin “communis”. Atau dalam bahasa inggrisnya “commun” yang artinya sama. Apabila kita berkomunikasi (to communicate), ini berarti bahwa kita berada dalam keadaan berusaha untuk menimbulkan keamaan (Suwardi, 1986:13).
Definisi lain tentang komunikasi seperti yang dikemukakan Moor (1993:78) adalah penyampaian pengartian antar individu. Dikatakannya semua manusia dilandasi kapasitas untuk menyampaikan maksud, hasrat, perasaan, pengetahuan dan pengalaman dari orang yang satu kepada orang yang lain.
Komunikasi sebagai tindakan satu arah (linier), yaitu proses dimana pesan diibaratkan mengalir dari sumber dengan melalui beberapa komponen menuju kepada komunikan (Sendjaja, 1994:178). Definisi tersebut sesuai dengan pendapat Everett M. Rogers yang mengatakan “Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka” (Mulyana, 2002: 62). Sedangkan Gerald R. Miller (1996) berpendapat “Komunikasi pada dasarnya penyampaian pesan yang disengaja dari sumber terhadap penerima dengan tujuan mempengaruhi tingkah laku penerima” (Sendjaja, 1994: 21).
Komunikasi linier ini selalu dikaitkan dengan komunikasi model Lasswell yaitu dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan  who says what in which channel to whom with what effect atau siapa berkata apa melalui saluran apa kepada siapa dengan efek apa (Effeny, 2015:10). Pemahaman komunikasi sebagai proses satu arah ini oleh Michael Burgoon disebut sebagai “Definisi Beroroentasi-sumber” (source-oriented definition). Pemahaman tersebut menegaskan bahwa komunikasi adalah proses yang disengaja untuk menyampaikan rangsangan untuk mendapatkan respon dari orang lain.
Komunikasi juga dipahami sebagai suatu bentuk komunikasi interaksi, yaitu komunikasi dengan proses sebab-akibat atau aksi-reaksi yang arahnya bergantian (Mulyana, 2002:65)/ dalam konteks ini, komunikasi melibatkan komunikator yang menyampaikan pesan, baik verbal maupun nonverbal kepada komunikan yang langsung memberikan respons berupa verbal maupun nonverbal secara aktif, dinamis dan timbal balik. Komunikasi sebagai proses interaksi ini dipandang lebih dinamis dibandingkan dengan komunikasi sebagai tindakan searah. Akan tetapi pandangan ini masih bersifat mekanis dan statis, karena masih membedakan pengirim dan penerima pesan.
Paradigma adalah cara pandang seseorang terhadap diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif) dan bertingkah laku (konatif).Karenanya paradigma sangat menentukan bagaimana seorang ahli memandang komunikasi yang menjadi objek ilmunya (Vardiansyah, 2008: 27).
Tiga paragdigma objek komunikasi:
a.       Paradigma-1: komunikasi harus terbatas pada pesan yang sengaja diarahkan seseorang dan diterima oleh orang lainnya. Paradigma ini menyatakan bahwa pesan harus disampaikan dengan sengaja dan pesan itu harus diterima. Artinya, untuk dapat terjadi komunikasi harus terdapat: (a) komunikator pengirim, (b) pesan itu sendiri, (c) komunikan penerima. Implikasinya, jika Universitas Sumatera Utara pesan itu tidak diterima, tidak ada komunikan karena tidak ada manusia yang menerima pesan. Jadi, tidak ada komunikasi dan proses komunikasi yang merupakan kajian paradigma ini.
b.      Paradigma-2: Komunikasi harus mencakup semua perilaku yang bermakna bagi penerima, apakah disengaja atau pun tidak. Paradigma ini menyatakan bahwa pesan tidak harus disampaikan dengan sengaja, tapi harus diterima. Paradigma ini relatif tidak mengenal isitilah komunikan penerima. Biasanya dalam penggambaran model, pada dua titik pelaku komunikasi dinamai sebagai komunikator mengingat bahwa keduanya punya peluang untuk menyampaikan pesan - disengaja atau tidak - yang dimaknai oleh pihak lainnya, Atau, keduanya disebut sebagai komunikan yang dimaknai sebagai semua manusia pelaku komunikasi. Intinya, selama ada pemaknaan pesan pada salah satu pihak, adalah komunikasi yang menjadi kajiannya.
c.       Paradigma-3: Komunikasi harus mencakup pesan-pesan yang disampaikan dengan sengaja, namun derajat kesengajaannya sulit ditentukan. Paradigma ini menyatakan bahwa pesan harus disampaikan dengan sengaja, tapi tidak mempersoalkan apakah pesan diterima atau tidak. Artinya, untuk dapat terjadi komunikasi harus ada: (a) komunikator pengirim, (b) pesan, dan (c) target komunikan penerima.
ANALISIS SEMIOTIKA KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA AMERIKA DENGAN CHINA DALAM FILM THE KARATE KIDS
Penelitian ini berjudul  Analisis Semiotika Komunikasi Antar Budaya Amerika Dengan Cguba Dalam Film The Karate Kids, tujuan dan kegunaan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses pembuatan suatu film, serta kegunaan penelitian ini juga guna mengetahui perbedaan penyajian kebudayaan dari segala segi. Film merupakan sebuah komunikasi dalam bentuk audio visual dimana dalam pembuatannya  tidak semudah yang kita bayangkan karna banyak proses yang harus di buat, yang pertama Pra-produksi yaitu penentuan ide, perencanaan, serta persiapan. Kedua, produksi setelah melakukan penentuan ide, perencanaan dan persiapan maka akan memulai yang Namanya produksi. Ketiga, Pasca Produksi dimana ini merupakan tahap akhir dari sebuah film yaitu editing offline, editing online, dan mixing.
Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui cara penyajian nilai – nilai kebudayaan dari segi Bahasa Tubuh, cara berinteraksi, intonasi, budaya tinggi dan budaya rendah amerika. Seperti yang kita ketahui bahwa budaya negara tersebut sangatlah berbeda dengan negara china. Tidak semua orang pun paham dengan budaya negara lain, maka dari itu kita harus beradabtasi dengan budaya lain. Komunikasi adalah salah satu wujud kebudayaan, sebab komunikasi hanya bisa terwujud setelah sebelumnya ada suatu gagasan yang akan dikeluarkan oleh pikiran individu. Jika Komunikasi itu dilakukan dalam suatu komunitas maka menjadi sebuah kelompok aktivitas. Dan pada akhirnya komunikasi yang dilakukan tersebut Tak jarang membuahkan Suatu bentuk fisik misalnya hasil karya seperti sebuah bangunan. Kita tidak dapat menafsirkan bahwa bahasa sangat terpengaruh oleh budaya. Oleh karena zaman globalisasi ini maka memungkinkan budaya saling bersinggungan. Bersinggungan dan pertemuan budaya inilah yang memungkinkan Manusia memasuki  lintas budaya.  contohnya adalah perbedaan bahasa non verbal seperti bahasa tubuh seperti pada film The Karate Kids di mana Dre yang tidak bisa berbahasa Mandarin saat ia ingin menanyakan sesuatu Namun karena ia tidak mengerti bahasa Mandarin maka Dre memberikan isyarat tangan untuk memberitahukan maksudnya. 

PENGARUH DAYA TARIK KONTEN FAN PAGE THE NEW BIKIN GEREGETAN TERHADAP ARAH OPINI PENGIKUTNYA di JAKARTA
Sebagai akun media infotainment yang bergerak di media sosial, akun the new bikin geregetan tidak jarang mengunggah informasi yang sesungguhnya bersumber dari netizen dalam keseharian mereka. Banyak di antara netizen yang menyaksikan kejadian tertentu yang dialami oleh figur publik dan kemudian melaporkan kejadian itu kepada admin akun the new bikin geregetan, agar kemudian diolah dan diunggah menjadi sebuah konten infotainment. Namun tak jarang akun the new bikin geregetan juga membantu masyarakat yang sedang membutuhkan pertolongan dari media sosial tersebut yang mampu membuat masyarakat tergerak hatinya untuk membantu. Sehingga menurut saya media sosial sangan berefek besar bagi masyarakat entah itu negatif maupun positif tergangung dari apa yang di posting apakah hal positif atau negatif. 

Kesimpulan
Komunikasi adalah suatu proses dimana seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan orang lain. Teknologi komunikasi dan informasi semakin berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Ada beberapa fungsi komunikasi:
  • Berinteraksi dengan orang lain
  • Tempat memberikan informasi
  • Sumber pengetahuan

Namun perlu di ketahui bahwa komunikasi bukan hanya tempat menyampaikan pesan dll, melaikan tempat untuk menjalin antar semua orang.

Daftar pustaka:
Vardiansyah, Dani. 2004. Pengantar ilmu komunikasi, Bogor: Ghalia Indonesia
Mulyana, Deddy. 2000. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung: Remaja Rosdakarya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AGUS PRAMONO ( AYAM BAKAR MAS MONO)

Agus Pramono (lahir di Madiun, 28 Agustus 1974; umur 43 tahun) adalah pengusaha Indonesia pemilik waralaba Ayam Bakar Mas Mono yang memiliki 29 outlet resto dan peraih Asia Pasifik Entrepreneur Award 2010. Agus Pramono juga mempunyai biro travel umrah dan haji, dua taman kanak-kanak Islam terpadu, serta bisnis jasa katering. Total karyawan Agus Pramono mencapai 1.020 orang. Agus Pramomono alumnus SMU di Madiun mulai merantau di Jakarta sebagai pegawai restoran ayam cepat saji dari Amerika Serikat. Tetapi akibat Krisis finansial Asia 1997 Agus Pramono berhenti bekerja. Sejak itulah Agus berdagang dan akhirnya meraih kesuksesan. Ia kini aktif dalam kegiatan sosial bersama Yusuf Mansyur dan mulai berceramah sebagai motivator di Indonesia, Singapura, Malaysia, Australia, Arab Saudi, Kuwait dan Dubai. Dia kini lebih punya waktu untuk kegiatan amal karena bisnisnya dijalankan secara franchise dengan bendera PT. Panen Raya Indonesia bersama Hendy Setiono. Agus Pramono yang berjaya dengan pro

8 Idol Korea Yang Sudah Kaya Raya Sebelum jadi member Grup

     Kpop, siapa yang tak kenal dengan Kpop/Korean Pop? kpop adalah adalah jenis musik populer yang berasal dari Korea Selatan. banyak Idol populer Korea yang sangat terkenal seperti Super Junior, SNSD, TVXQ, EXO, TWICE dll. namun apakah kalian tahu bahwa banyak dari mereka yang sudah lahir dikalangan keluarga kaya raya sebelum mereka terkenal? berikut adalah anggota grup yang sudah kaya raya sebelum mereka debut sebagai Idol 1   1. Siwon Super Junior   Choi   Siwon atau lebih di kenal sebagai Siwon Super Junior adalah salah satu idol Korea Selatan yang lahir di kalangan keluarga   kaya raya sebelum dia menjadi member Grup Super Junior. Ayahnya adalah seorang CEO Boryung Medicine, sebuah pharmaceutical company , dan ibunya merupakan pemilik brand lingerie terkenal. Bahkan ketika member Super Junior sedang berada di suatu acara Televisi korea mereka berkata bahwa Siwon mampu membeli   stasiun televise tersebut. 2. Sooyoung SNSD   Cewek ke

TEORI PELANGGARAN HARAPAN

Teori Pelanggaran Harapan (Expentancy Violation Theory -EVT) Paradigma  dalam disiplin intelektual adalah cara pandang orang terhadap diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif)  , bersikap (efektif)  , dan bertingkah laku (konatif)  . Sebuah bagian yang penting dari diskusi manapun mengenai komunikasi adalah peranan komunikasi non verbal.  apa yang kita lakukan dalam sebuah percakapan atau bagaimana kita mengatakan sesuatu dapat menjadi lebih penting dari apa yang sebenarnya kita katakan.  untuk memahami komunikasi non verbal serta pengaruhnya terhadap pesan pesan dalam sebuah percakapan, judee burgoon  mengembangkan teori pelanggaran Harapan 1978. Teori ini yang mengikuti pendekatan positivistik dan cakupan hukum,  pada mulanya Disebut sebagai teori pelanggaran harapan non verbal ( Non verbal Expentancy Violation Theory) ,  tetapi setelahnya burgoon menghapus kata non verbal dikarenakan sekarang Teori ini juga mencangkup isu-isu di luar area komu